Meski saluran irigasi lokasinya diluar Kecamatan Kresek, namun sejumlah petani yang berdomisili di Desa Jengkol Kresek rela melakukan gotong bakti membersihkan saluran royong di Kecamatan Sukamulya. Kegitan tersebut perlu diapresiasi karena tidak semua warga mau melakukan hal positif tersebut.
“Kami sengaja menggerakan petani untuk melakukan kerja bakti di saluran irigasi leweng Gede – Sukamulya, pada Minggu (31/5) karena airnya tersendat akibat banyak eceng gondok,” terang MK Gandi Kades Jengkol Kecamatan Kresek kepada wartawan Selasa, 2 Juni 2020.
Pria yang berturut-turut menjabat Kades Jengkol selama 3 priode ini berharap agar air irigasi tersebut bisa mengalir sampai ke Desa Jengkol, karena petani saat ini sangat membutuhkan air untuk menanam padi.
“Kami sangat prihatin dengan kondisi saat ini, karena petani terancam tidak bisa bercocok tanam, jika air dari saluran irigasi ini tersendat karena pemerintah kurang peduli akibatnya saluran air tidak terawat,”terang MK Gandi.
MK Gandi mengkritisi Dinas Bina Marga Provinsi Banten karena dinilai acuh atas tersendatnya saluran irigasi, yang menyebabkan petani turun tangan membersihkan saluran irigasi.
“Masyarakat adalah raja. Pemerintah adalah pelayan, pikirkan dong petani di Desa Jenggkol,” tandasnya.